Ada beberapa jenis model pembelajaran pada kurikulum 2013 dan salah satunya ialah yang akan saya bahas pada kesempatan kali ini yaitu mengenai model pembelajaran Discovery Learning.
Jika anda ialah seorang guru maka pastinya anda pernah mendengar perihal model pembelajaran Discovery Learning. Dalam proses pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) guru tentunya harus menentukan salah satu model pembelajaran yang akan di gunakan saat akan melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas nantinya. Model pembelajaran yang akan di pilih guru merupakan jenis model pembelajaran yang dirasa sanggup di gunakan dengan baik dan sesuai dengan jenis materi pembelajaran yang akan di ajarkan sehingga proses berguru mengajar sanggup berlangsung dengan baik serta tujuan pembelajaran sanggup tercapai.
Banyak guru yang dalam menciptakan perangkat pembelajaran RPP memakai jenis model pembelajraan Discovery Learning, namun dari mereka yang memakai model pembelajaran Discovery Learning tersebut ternyata masih banyak juga yang belum memahami perihal apa itu arti dari model pembelajaran Discovery Learning.
Pada postingan ini dan melalui kesempatan kali ini, saya akan menawarkan klarifikasi mengenai arti dari model pembelajaran Discovery Learning serta manfaat dalam memakai model pembelajaran Discovery Learning dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
Model Pembelajaran Discovery Learning ialah proses pembelajaran yang terjadi saat akseptor didik tidak disajikan warta secara eksklusif atau dalam bentuk finalnya melainkan akseptor didik dituntut untuk sanggup mengorganisasikan pemahaman mengenai warta tersebut secara mandiri.
Model discovery merupakan pembelajaran yang menekankan pada pengalaman eksklusif dan pentingnya pemahaman struktur atau ide-ide penting terhadap suatu disiplin ilmu, melalui keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
Bagi anda yang mengajar dengan memakai model pembelajaran jenis Discovery Learning maka anda sanggup melatih akseptor didik untuk sanggup menemukan hal-hal gres dari apa yang mereka pelajari sehingga akseptor didik sanggup memperoleh sebuah warta yang bermanfaat bagi diri sendiri dan bagi orang lain.
Adapun manfaat yang sanggup di peroleh dengan memakai model pembelajaran Discovery Learning ialah sebagai berikut :
1. Dalam pembelajaran memakai Discovery Learning atau inovasi akseptor didik mempunyai kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Kenyataan membuktikan bahwa partisipasi akseptor didik dalam pembelajaran meningkat saat memakai model pembelajaran Discovery Learning /penemuan.
2. Melalui model pembelajaran Discovery Learning/penemuan maka sanggup menciptakan akseptor didik merasa puas dengan apa yang mereka temukan sendiri dari hasil pembelajarannya. Kepuasan tersebut mendorong akseptor didik untuk melaksanakan inovasi lagi sehingga minat belajarnya sanggup semakin meningkat.
3. Melalui pembelajaran dengan model Discovery Learning, akseptor didik berguru menemukan pola dalam situasi konkrit maupun abstrak,
4. Bagi akseptor didik yang memperoleh pengetahuan dengan metode inovasi akan lebih bisa mentransfer pengetahuannya ke aneka macam konteks.
5. Pembelajaran dengan model Discovery Learning / inovasi membantu akseptor didik membentuk cara kerja bersama yang efektif, saling membagi informasi, serta mendengar dan memakai ide-ide orang lain.
6. Model pembelajaran inovasi ini sanggup melatih akseptor didik untuk lebih banyak berguru sendiri.
7. Terdapat beberapa fakta yang membuktikan bahwa keterampilan-keterampilan, konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang dipelajari melalui model Discovery Learning /penemuan lebih bermakna.
Apabila metode pembelajaran dengan memakai model Discovery Learning di gunakan pada proses pembelajaran, maka akan sanggup melatih akseptor didik untuk aktif dan kreatif dalam menemukan dan membagikan warta dari apa yang mereka dapatkan. Namun di sisi lain guru wajib untuk selalu mendampingi setiap akseptor didik dalam melaksanakan acara belajarnya alasannya guru merupakan fasilitator dan motivator yang sanggup membangun semangat berguru akseptor didik sehingga apa yang menjadi tujuan dalam pembelajaran sanggup benar-benar tercapai dengan maksimal.
Pada model pembelajaran Discovery Learning terdapat beberapa langkah-langkah yang sanggup di terapkan dalam pelaksanaannya supaya pembelajaran sanggup berlangsung dengan baik.
Berikut ini langkah-langkah yang sanggup di lakukan dalam pembelajaran dengan memakai model Discovery Learning atau penenemuan:
· Menentukan tujuan dari pembelajaran
· Menganalisis/mengidentifikasi karakterisitik para siswa
· Memilih materi pelajaran.
· Menentukan topik - topik yang harus dipelajari oleh akseptor didik secara induktif (dari pola yang bersifat general)
· Mengembangkan suatu materi berguru yang berupa ilustrasi, pola - contoh, atau kiprah yang nantinya dipelajari oleh siswa.
· Mengorganisir topik - topik pembelajaran dari yang sederhana ke yang lebih kompleks.
· Melakukan evaluasi hasil berguru dan proses.
Pembelajaran dengan model Discovery Learning merupakan pembelajaran yang sanggup menawarkan rangsangan positif kepada akseptor didik untuk mereka berguru dan berusaha dalam menemukan dan mencari solusi dari duduk perkara yang di berikan dimana seorang akseptor didik dihadapkan dengan suatu duduk perkara atau situasi yang sepertinya ganjil sehingga akseptor didik sanggup mencari jalan pemecahan dari duduk perkara tersebut.
Pada pembelajaran jenis discovery Ada 3 jenis model pembelajaran Discovery atau pembelajaran penemuan, diantaranya ialah sebagai berikut :
A. Penemuan Murni
Pada pembelajaran dengan inovasi murni pembelajaran terpusat pada siswa dan tidak terpusat pada guru. Siswalah yang menentukan tujuan dan pengalaman berguru yang diinginkan, guru hanya memberi duduk perkara dan situasi berguru kepada siswa. Siswa mengkaji fakta atau relasi yang terdapat pada duduk perkara itu dan menarik kesimpulan (generalisasi) dari apa yang siswa temukan.
Kegiatan inovasi ini hampir tidak mendapat bimbingan guru. Penemuan murni biasanya dilakukan pada kelas yang pandai.
B. Penemuan Terbimbing
Pada pengajaran dengan inovasi terbimbing guru mengarahkan perihal materi pelajaran. Bentuk bimbingan yang diberikan guru sanggup berupa petunjuk, arahan, pertanyaan atau dialog, sehingga diperlukan siswa sanggup menyimpulkan (menggeneralisasikan) sesuai dengan rancangan guru.
Generalisasi atau kesimpulan yang harus ditemukan oleh siswa harus dirancang secara terang oleh guru. Pada pengajaran dengan metode penemuan, siswa harus benar-benar aktif berguru menemukan sendiri materi yang dipelajarinya.
C. Penemuan Laboratory
Penemuan laboratory ialah inovasi yang memakai objek eksklusif (media konkrit) dengan cara mengkaji, menganalisis, dan menemukan secara induktif, merumuskan dan menciptakan kesimpulan.
Penemuan laboratory sanggup diberikan kepada siswa secara individual atau kelompok.Penemuan laboratory sanggup meningkatkan impian berguru siswa, lantaran berguru melalui berbuat menyenangkan bagi siswa yang masih berada pada usia bahagia bermain.
Demikianlah klarifikasi mengenai model pembelajaran Discovery Learning, semoga postingan ini sanggup memberi citra yang terang mengenai arti dan manfaat dari penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dalam acara pembelajaran di sekolah.
Apabila anda masih membutuhkan warta lainnya seputar dunia Pendidikan dan kurikulum 2013 maka anda sanggup mengunjungi blog ini karena di dalam blog tersebut saya selalu berusaha untuk bisa membagikan pengetahuan seputar Pendidikan kurikulum 2013 dan membagikan file-file penting seputar Pendidikan yang banyak di butuhkan oleh guru dalam menjalankan acara mengajar di sekolah.