STABILIZER VOLTAGE (STAVOL)
Stabilizer Voltage ialah kepanjangan dari STAVOL, atau STAVOL ialah kependekan dari Stabilizer Voltage, yang dalam bahasa Indonesia mempunyai arti Penstabil Tegangan.
Apa itu Stabilizer Voltage (STAVOL), Apa Fungsi dan bagaimana cara kerjanya?
![]() |
| Stabilizer Tegangan |
Apa itu Stabilizer Voltage (STAVOL)?
Stabilizer Voltage ialah suatu Alat yang dipakai untuk Menstabilkan Tegangan Listrik.
Apa Fungsi Stabilizer Voltage?
Stabilizer Voltage atau Penstabil Tegangan, ialah suatu alat yang berfungsi untuk Menstabilkan Tegangan Listrik yang dihasilkan dari suatu sumber listrik sebelum listrik tersebut dipakai pada banyak sekali Alat listrik yang kita miliki.
Kenapa Tegangan Listrik Perlu di Stabilkan?
Sumber Listrik yang kita gunakan baik itu dari Listrik PLN, maupun dari Genset, tentunya menghasilkan Besar Tegangan yang sanggup berubah-ubah (Naik Turun), yang disebabkan oleh banyak sekali Faktor, dan kalau Tegangan listrik yang tidak Stabil ini dipakai untuk menyalakan banyak sekali Alat listrik maupun Alat Elektronik yang kita miliki, maka sanggup mengakibatkan banyak sekali kerusakan.
Apa Saja yang sanggup mengakibatkan tegangan listrik tidak Stabil?
Berbagai penyebab yang sanggup menimbulkan Tegangan Listrik tidak Stabil, antara lain:
- Kelebihan beban, atau beban daya yang ditanggung terlalu besar.
- Jarak dari Sumber listrik ke rumah terlalu jauh.
- Ukuran Kabel yang dipakai terlalu kecil.
- Terjadi Lonjakan Daya listrik yang cukup besar dan berubah-ubah
- Sambungan kabel dari sumber listrik yang kurang baik.
- Terdapat kebocoran kabel listrik.
- dan banyak sekali penyebab lainnya.
Bagaimana Prinsip atau Cara Kerja Stabilizer Voltage dalam menstabilkan tegangan Listrik?
Stabilizer Voltage ini merupakan Suatu Alat elektronik, yang berfungsi untuk Menstabilkan tegangan Listrik yang dikeluarkannya (Output).
Dalam artian, "jika besar tegangan Input yang diterima oleh Stabilizer kurang dari yang diharapkan, maka Stabilizer ini secara otomatis akan menaikkan Tegangan pada Output, sebaliknya Jika tegangan input terlalu tinggi, maka Alat ini akan menurunkannya pada Output tegangan, begitu secara terus menerus, biar Output Tegangan tetap stabil sesuai dengan yang diharapkan, Misal kalau listrik di rumah kita menginginkan besar Tegangan Stabil sebesar 220Volt".
Prinsip Kerja:
Alat ini Memerlukan Supplai Listrik yang mempunyai besaran tegangan listrik sesuai dengan Spesifikasi dan besaran toleransi tegangan listrik yang masih sanggup di Stabilkannya. semakin besar rentang toleransi (Range) tegangan inputnya, maka tentu alat ini semakin bagus.
Sebagai Contoh:
Stabilizer Voltage dengan Spec:
Output Voltage 220V / Input Voltage 140V s/d 240V (Artinya Stabilizer ini bisa menstabilkan tegangan input dari yang terendah 140V dan yang tertinggi 240V, menjadi Output stabil sebesar 220V).
Dari Prinsip kerjanya, Stabilizer Voltage ada 2 jenis, yakni:
Stabilizer Voltage dengan Relay
Stabilizer ini bekerja dengan memakai Relay-Relay dan Travo yang akan bekerja secara Auto, ketika Tegangan Input Naik maka salah satu Relay akan bekerja mengalirkan Listrik ke Travo Untuk menurunkan Besar tegangan, sebaliknya Saat Tegangan Listrik turun, maka Relay lainnya akan menyala dan mengubah pedoman listrik ke Travo yang bekerja menaikkan tegangan Listrik, sehingga Tegangan Listrik yang keluar dari Stabilizer tetap Stabil.
Stabilizer Voltage dengan Servo Motor
Stabilizer ini bekerja dengan memakai sebuah Motor dan Carbon Brush yang dihubungkan ke Kabel Input Travo yang dililitkan melingkari Gerakan Shaft Motor, dan Output Travo di sambung ke Titik 0V dan 220V.
Saat tegangan listrik yang diterima mengalami penurunan, maka Motor akan berputar, sehingga titik-0 tidak lagi sebagai Input, melainkan menjadi beberapa lilitan ke depan, dan Travo menjadi Step Up (Menaikkan Tegangan), Sebaliknya ketika tegangan listrik yang masuk terlalu tinggi maka motor akan berputar sebaliknya menjadi posisi di arah titik-0, dan Travo bermetamorfosis Step Down (Menurunkan besar tegangan).
