Boyolali - Tips - Kenapa Listrik Padam Pada Sebagian Rumah?

Listrik di rumah Padam, tentu hal ini pernah kita alami, dan padamnya listrik menciptakan jengkel dan kesal di hati.
Kenapa Listrik Padam pada sebagian Rumah, namun sebagian lagi masih menyala?

Kejadian Padamnya Listrik di rumah terkadang kondisinya berbeda-beda, kadang hanya Listrik di rumah kita saja yang padam, terkadang semua rumah yang ada di kawasan kita mengalami listrik padam, dan ada pula Listrik padam hanya pada sebagian rumah saja, sedangkan rumah-rumah lainnya masih menyala, Kenapa sanggup begitu?

Oleh sebab itu maka pada kesempatan kali ini, kita akan coba menyebarkan mengenai apa yang menimbulkan Padamnya listrik hanya pada sebagian rumah saja. sedangkan sebagian rumah lagi listriknya masih menyala normal.

Penyebab Listrik Padam hanya pada sebagian Rumah, sedangkan sebagian rumah lagi listriknya masih menyala.

Kenapa Listrik Padam?

Listrik yang dialirkan di rumah-rumah kita, Pada umumnya disupplai dari Pembangkit listrik milik PLN, dan Listrik PLN ini ialah jenis listrik AC (Alternating Current), dan mempunyai 3 (tiga) Phase yang berbeda.

Sumber listrik PLN ini biasanya memakai 4 (empat) jalur kabel yang berbeda, yakni 3 (tiga) Jalur kabel untuk Kabel Phase dan 1 (satu) kabel lagi ialah Kabel Netral, dan yang disambungkan ke rumah kita hanya 2 (dua) kabel yakni Kabel phase dan kabel Netral.

Kabel Phase yang berasal dari sumber listrik PLN ini ada 3 (tiga) jenis Phase, yakni Kabel Phase R, Phase S, dan Phase T, oleh sebab itulah disebut dengan Listrik 3 Phase.

Besar tegangan antara Phase ke Phase yang berbeda ialah sebesar 380 Volt, sedangan Besar tegangan listrik antara Kabel Phase dengan Kabel Netral ialah sebesar 220 Volt.

• Phase-R dengan Phase-S, Memiliki Tegangan listrik sebesar 380 Volt
• Phase-R dengan Phase-T, Memiliki Tegangan listrik sebesar 380 Volt
• Phase-S dengan Phase-T, Memiliki Tegangan listrik sebesar 380 Volt
• Phase-R dengan Netral, Memiliki Tegangan listrik sebesar 220 Volt
• Phase-S dengan Netral, Memiliki Tegangan listrik sebesar 220 Volt
• Phase-T dengan Netral, Memiliki Tegangan listrik sebesar 220 Volt

Karena pada umumnya listrik yang kita butuhkan di rumah ialah tegangan listrik 220 Volt, maka Kabel yang dialirkan masuk ke rumah kita hanya 2 (dua) jenis kabel, yakni Kabel Phase dan Kabel Netral.

Dan Karena Listrik dari PLN ini mempunyai 3 jenis Kabel Phase, maka dilakukan pembagian listrik ke rumah-rumah dengan mengalirkan Kabel Phase yang berbeda-beda, dan dibutuhkan ketiga Phase yang ada mendapat beban yang seimbang.

Sebagai Contoh:
di Suatu Desa, terdapat Rumah penduduk sebanyak 90 Unit rumah, dan dialirkan listrik dengan daya sebesar 900Va untuk Masing-masing Rumah, maka dilakukan pembagian listrik dengan Fasa yang berbeda, yakni:

• Phase-R dialirkan untuk 30 Unit Rumah
• Phase-S dialirkan untuk 30 Unit Rumah
• Phase-T dialirkan untuk 30 Unit Rumah

Sehingga didapatkan pembagian yang seimbang untuk masing-masing Phase, namun dengan catatan bahwa Daya terpasang di masing-masing rumah ialah sama, sedangkan kalau daya yang terpasang berbeda-beda, maka dilakukan pembagian menyesuaikan dengan daya terpasang, bukan menurut jumlah rumah.

Kenapa Listrik Padam pada sebagian Rumah, sebagian lagi masih menyala
Dari klarifikasi diatas, maka Penyebab terjadinya Listrik padam hanya pada sebagian rumah ialah Karena Terjadinya Gangguan pada salah satu Kabel Phase yang berasal dari Jaringan sumber listrik PLN.

Sebagai Contoh:
Jika terjadi gangguan atau terputusnya Kabel Phase-R dari Jaringan listrik, maka Rumah-rumah yang listriknya berasal dari Kabel Phase-R akan Padam, sedangkan Rumah lainnya yang mendapat Supplai listrik dari Kabel Phase S dan Kabel Phase-T, Listriknya akan tetap Menyala.


Penyebab Lain
Selain itu, Salah satu penyebab terjadinya Listrik Padam hanya pada sebagian Rumah, sedangkan Rumah-rumah lain listriknya masih tetap Menyala ialah sebab terdapat 2 (dua) Sumber listrik atau gardu yang berbeda pada suatu Pemukiman, dan pada ketika itu salah satu Sumber listrik/Gardu mengalami gangguan atau pemadaman.

Sebagai Contoh:
Di suatu Kota, Sebagian Area Perumahan mendapat Pasokan Listrik dari Gardu-A, sedangkan Area Perumahan Lainnya mendapat Pasokan Listrik dari Gardu-B, Jika terjadi Gangguan Listrik pada Gardu-A, maka Rumah-rumah yang mendapat Pasokan Listrik dari Gardu-A akan Padam, sedangan sebagian rumah lainnya tetap menyala sebab mendapat pasokan listrik yang berbeda yakni dari Gardu-B.