Berbagai Permasalahan atau gangguan yang sanggup terjadi dalam sistem kelistrikan, antara lain:
- Short Circuit (Hubung Singkat)
- Over-Current (Arus berlebih)
- Over-Load (Beban berlebih)
- Over-Heat (Panas berlebih)
- Over-Voltage (Tegangan berlebih)
- Under-Voltage (Tegangan kurang)
- Phase Failure (kehilangan salah satu Phase)
- Earth-Leakage (Kebocoran Listrik ke Bumi/tanah)
- Kesetrum
- Sambaran Petir
Pada Artikel kali ini, kita akan coba mengenal aneka macam Alat Proteksi yang biasa dipakai dalam sistem kelistrikan, beserta fungsi dan bagaimana cara kerja alat-alat tersebut untuk memproteksi suatu kondisi sistem kelistrikan yang tidak normal.
Mengenal aneka macam Alat Proteksi dalam Kelistrikan
![]() |
| Berbagai Alat Proteksi Listrik |
2. MCB
3. MCCB
4. ACB
5. Over Current Relay
6. Overload Relay
7. Thermo Stat Relay
8. Over Voltage Relay
9. Under Voltage Relay
10. Reverse Power Relay
11. Phase Fault Relay
12. Stabilizer Voltage
13. Earth Leakage Circuit Breaker
14. Lightning Protection (Penangkal Petir)
15. Arrester
16. Grounding
1. Fuse (Sekring)
Untuk Proteksi Arus lebih atau Hubung singkat (Short circuit), dirumah-rumah kita, awalnya memakai Fuse (Sekring), dari yang sebelumnya masih manual (Jika putus harus diganti), kemudian sekring Otomatis (saat trip cukup dengan menekan tombol reset), kemudian ketika ini kita lebih banyak memakai MCB sebagai pengganti Fuse/Sekring.
Tak hanya Listrik di rumah, untuk Listrik industri dulunya juga masih memakai Fuse/Sekring sebagai alat perlindungan (Pengaman) ketika terjadi Arus lebih maupun Hubung singkat (Short Circuit).
Fuse/Sekring banyak dipakai sebagai Alat pengaman (Proteksi) arus lebih maupun Hubung singkat, baik untuk Listrik di rumah, industri dan untuk alat-alat listrik dan elektronik, dengan model dan ukuran yang berbeda-beda.
2. MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker), merupakan salah satu alat perlindungan (Pengaman) ketika terjadi Arus berlebih maupun Hubung singkat (Short Circuit), sama halnya ibarat Fuse/Sekring, namun penggunana MCB Lebih mudah dibanding Fuse/sekring. ketika terjadi arus lebih maupun Short Circuit, maka MCB akan bekerja, dan sanggup di Reset kembali, tidak perlu diganti ibarat halnya Sekring/Fuse.
3. MCCB
MCCB (Molded Case Circuit Breaker), Memiliki fungsi yang sama dengan MCB, namun MCCB ini biasa dipakai untuk Listrik 3 Phase. MCCB disebut juga dengan NFB (No Fuse Breaker) yang berarti sebagai Alat pemutus yang tidak memakai Sekring/Fuse), sehingga ketika terjadi arus lebih maupun Short Circuit, maka MCCB akan bekerja, namun sanggup di Reset kembali, tidak perlu diganti ibarat halnya Sekring/Fuse.
4. ACB
ACB (Air Circuit Breaker), Merupakan suatu alat proteksi/pengaman dalam sistem kelistrikan khususnya Listrik 3 Phase, mempunyai persamaan dengan MCCB, namun biasanya ACB mempunyai Ukuran yang lebih besar dibading MCCB.
5. Over Current Relay
Over Current relay, merupakan salah satu alat perlindungan ketika terjadi Arus lebih pada sistem kelistrikan 3 Phase, biasa dipakai pada Panel Utama (Main Switch Board), Prinsip kerjanya memakai Sensor arus dari CT (Current Transformer), dan Nilai Arus sanggup diadaptasi dengan Aplikasi dilapangan.
6. Overload Relay
Overload Relay merupakan alat pemutus rangkaian ketika terjadi Arus melebihi batasan yang disetting pada overload relay tersebut. Overload relay ini ada yang mempunyai prinsip kerja Panas dan bi-metal biasa disebut dengan Thermal Overload Relay, ada juga yang memakai prinsip kerja digital/elektronik, perlindungan lebih akurat dan Respon cepat dibanding sistem Thermal/bi-metal.
7. Thermostat Relay
Thermostat relay biasa dipakai untuk Proteksi Motor listrik maupun Tranformator (Trafo), ketika terjadi peningkatan suhu yag melebihi batasan normal, thermostat ini akan bekerja memutuskan rangkaian kontrol dan Thermostat ini biasa dipasang menempel di dalam gulungan
8. Over-Voltage Relay
Over-Voltage relay ialah sejenis alat perlindungan atau Pengaman kelistrikan ketika terjadi Tegangan yang melebihi batasan Normal, maka alat ini akan bekerja dan melindungi kerusakan pada alat listrik. Karena tegangan yang berlebih sanggup menyebabkan Kerusakan yang cukup serius pada Alat listrik yang digunakan, oleh alasannya itu diharapkan Proteksi Tegangan berlebih.
9. Under Voltage Relay
Under Voltage relay atau biasa disebut juga Under Voltage Trip (UVT), merupakan suatu alat perlindungan ketika terjadi tegangan kurang dari batasan normal, selain tegangan berlebih, tegangan yang kurang juga sanggup menyebabkan aneka macam kerusakan.
Selain itu UVT ini juga sering dipakai sebagai alat Proteksi pada Sistem kelistrikan yang memakai beberapa pembangkit listrik, biar ketika salah satu pembangkit listrik belum dioperasikan maka Switch Utamanya tidak sanggup dihubungkan. alasannya UVT yang terpasang pada MCCB/ACB utama belum mendapat tegangan listrik (Under Voltage).
10. Reverse Power Relay
Reverse Power Relay ialah suatu alat perlindungan (Pengaman), khususnya untuk sistem kelistrikan 3 Phase yang mempunyai sumber listrik dari beberapa pembangkit listrik.
Reverse Power Relay ini berfungsi untuk Proteksi ketika salah satu Pembangkit listrik mengalami Kehilangan Phase, sehingga Menyebabkan Pembangkit listrik yang seharusnya mengalirkan Tegangan, malah sebaliknya menjadi Beban bagi pembangkit lainnya.
11. Phase Fault Relay
Phase Fault Relay ialah suatu alat Proteksi untuk Listrik 3 phase, kalau terjadi kehilangan salah satu phase, maka alat ini akan bekerja, alasannya kalau suatu alat listrik 3 phase hanya mendapat Supplai tegangan 2 Phase, maka akan menyebabkan kerusakan pada alat listrik tersebut.
12. Stabilizer Voltage
Stabilizer Voltage ialah suatu alat yang berfungsi untuk menjaga biar Tegangan tetap normal sebelum dialirkan menuju aneka macam alat listrik yang digunakan.
13. Earth Leakage Circuit Breaker
Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB), merupakan alat perlindungan ketika terjadi Kebocoran listrik ke Bumi, Alat ini sanggup melindungi kita dari ancaman Kesetrum listrik alasannya Saat kita kesetrum, sama halnya dengan ajaran listrik mengalir ke bumi/tanah melalui badan kita.
14. Lightning Protection (Penangkal Petir)
Lightning Protection atau anti petir merupakan Alat pengaman ketika terjadinya sambaran petir maka alat ini akan mengalirkan tegangan listrik dari petir tersebut ke Bumi.
15. Arrester
Arrester (Surge Arrester), merupakan suatu alat perlindungan ketika terjadi Lonjakan tegangan listrik maka alat ini akan bekerja mengalirkan tegangan listrik ke Bumi, mencegah terjadinya kerusakan terhadap aneka macam alat listrik yang ada.
16. Grounding
Grounding atau Pentanahan, merupakan sistem Proteksi berupa Kabel yang ditanamkan ke dalam tanah hingga mencapai nilai resitansi seminimal mungkin, dan berfungsi sebagai jalur pembuangan tegangan berlebih, ataupun lonjakan listrik ketika terkena sambaran petir.
