Masalah kabel putus tentunya pernah kita alami, baik itu pada instalasi listrik di rumah, atau pun di kawasan kerja, Kabel putus sanggup terjadi lantaran aneka macam penyebab, seperti:
- Kabel digigit tikus.
- Kabel Terjepit/tertimpa benda lain.
- Ukuran kabel terlalu kecil.
- Terkena benda tajam (kena cangkul, bendo babat).
- Kabel rusak dan hubung singkat.
- Dan aneka macam penyebab lainnya.
Kalau Kabel yang putus sanggup terlihat atau kelihatan dari belahan luar, tentunya hal ini menjadi gampang bagi kita untuk melaksanakan perbaikan kabel yang putus tersebut, namun sering kita jumpai kabel yang putus namun tidak terlihat kabel mana yang putus, dan dimana posisi kabel putus tersebut, lantaran isolasinya masih kelihatan manis dari luar.
Baca juga: 12 Cara Menyambung aneka macam jenis KabelLalu bagaimana cara mengetahui kabel mana yang putus, dan dimana posisi kabel yang putus tersebut, jikalau kondisi pembungkus belahan luarnya masih kelihatan bagus?
Cara mengetahui dimana kabel yang putus
Jika kabel yang kita gunakan ialah Kabel tunggal dan Intinya hanya satu, tentu hal ini akan lebih gampang untuk mengetahui bahwa kabel tersebut putus, Namun bagaimana jikalau kabel yang kita gunakan mempunyai Inti kabel lebih dari satu?Pada Umumnya kabel yang kita gunakan berisi lebih dari satu inti kabel di dalamnya, ada yang mempunyai dua, tiga, empat atau lebih inti kabel.
Maka terlebih dahulu kita harus memastikan kabel mana yang putus, apakah hanya salah satu saja atau bahkan lebih dari satu kabel yang putus di dalamnya.
![]() |
| cara mengukur kabel mana yang putus |
Baca juga: Cara Menggunakan Multi tester (Analog)Jika jarak ujung dan pangkal kabel cukup jauh, maka tidak sanggup diukur eksklusif lantaran kabel ukur multi tester tidak cukup panjang, oleh lantaran itu untuk mengetahui kabel mana yang putus sanggup dilakukan dengan cara, menyatukan/menghubungkan seluruh ujung kabel, kemudian satu persatu pangkal kabel dengan pangkal kabel lainnya diukur dengan memakai multi tester (Ohm-Meter).
![]() |
| Cara mengukur kabel mana yang putus |
1. Jika sesudah dilakukan pengukuran ketiga kabel, tidak ada satupun jarum ukur multitester yang bergerak, berarti dua atau tiga kabel sudah PUTUS.
2. Jika Setelah diukur, dan balasannya pengukuran ketiga kabel menunjukkan jarum ukur bergerak ke kanan, ini berarti bahwa ketiga kabel masih dalam keadaan bagus.
3.Jika hasil pengukurannya sebagai berikut:
- Kabel Merah dan Kuning dikala diukur Jarum ukur tidak bergerak
- Kabel Merah dan Biru dikala diukur Jarum ukur tidak bergerak
- Kabel Kuning dan biru dikala diukur Jarum ukur bergerak ke kanan
- Berarti Kabel berwarna Merah yang PUTUS.
4. Jika hasil pengukurannya sebagai berikut:
- Kabel Merah dan Kuning dikala diukur Jarum ukur tidak bergerak
- Kabel Merah dan Biru dikala diukur Jarum ukur bergerak ke kanan
- Kabel Kuning dan biru dikala diukur Jarum ukur tidak bergerak
- Berarti Kabel berwarna Kuning yang PUTUS.
5. Jika hasil pengukurannya sebagai berikut:
- Kabel Merah dan Kuning dikala diukur Jarum ukur bergerak ke kanan
- Kabel Merah dan Biru dikala diukur Jarum ukur bergerak
- Kabel Kuning dan biru dikala diukur Jarum ukur tidak bergerak
- Berarti Kabel berwarna Biru yang PUTUS.
Namun jikalau kabel tersebut hanya berisi dua inti kabel, maka sedikit lebih sulit dibanding dengan kabel yang mempunyai inti lebih dari dua, namun sanggup dilakukan dengan menghubungkan ujung kabel ke tanah, kemudian pangkal kabel diukur nilai hambatannya ke tanah dengan memakai Ohm Meter (Multi tester).
Cara diatas ialah cara untuk mengetahui Apakah Kabel tersebut memang sudah putus, dan untuk mengetahui Kabel mana yang putus diantara beberapa inti kabel di dalamnya.
Lalu bagaimana cara mengetahui, Dimana Posisi Kabel yang putus?
Masalah ini, memang masih tergolong sulit, namun salah satu cara yang sanggup dilakukan untuk membantu memilih posisi kabel yang putus, sanggup dengan memakai Testpen Induksi.
Dengan cara satu persatu pangkal kabel dialiri listrik terlebih dahulu (Pastikan Ujung-ujung kabel diisolasi terlebih dahulu biar tidak berbahaya), kemudian tespen induksi ditempelkan pada isolasi kabel dan digeser sedikit demi sedikit, hingga dimana Testpen tidak menyala lagi, disitulah posisi putusnya kabel.
Testpen induksi mempunyai fungsi hampir sama dengan testpen biasa pada umumnya, namun kelebihannya Testpen ini dilengkapi dengan batere yang sanggup mengukur induksi listrik.
Selain cara diatasn, Sebagian orang juga memakai batere yang dihubungkan ke lampu dan salah satu ujung kabel dipasang jarum, kemudian kabel yang akan diukur ditusuk pada titik-titik tertentu, awalnya lampu tidak menyala, kemudian hingga lampu menyala, menunjukan disini posisi kabel putus.
Namun resikonya ialah isolasi kabel rusak dan sanggup menjadikan kebocoran listrik, dikala kabel tersebut dipakai kembali.

