Bagaimana cara menghitung Total Daya reaktif?
Seperti misalnya, Pada Tarif dasar Listrik untuk industri, ada biaya yang dikenakan untuk kelebihan pemakaian Daya reaktif (KVArh), kemudian bagaimana cara mengetahui besar Daya reaktif yang dihasilkan?
Sangat penting bagi kita untuk mengetahui seberapa besar daya Reaktif yang dihasilkan dari banyak sekali peralatan listrik yang kita gunakan dalam instalasi listrik 3 fasa.
Khususnya di dunia Industri, yang umumnya memakai Listrik 3 fasa dengan tegangan 380Volt, Besarnya Daya Reaktif harus diketahui dan selanjutnya dilakukan perbaikan untuk mengurangi besar Total Daya reaktif yang terjadi.
Baca juga: Cara menghitung Biaya tagihan Listrik untuk Industri
Daya Reaktif yaitu Daya yang dihasilkan dari banyak sekali peralatan listrik yang menghasilkan induksi magnetik dan menghasilkan Daya harmonik.
Daya Reaktif sering juga disebut dengan Kerugian Daya.
 |
| Menghitung Daya Reaktif |
Berbagai peralatan listrik yang menghasilkan Daya reaktif, antara lain:
- Elektro Motor
- Trafo Las
- Inverter
- Lampu mercury non Ballast
- UPS
- Dan lainnya
Semakin Banyak penggunaan peralatan listrik yang menghasilkan daya Harmonik, akan semakin besar daya reaktif yang dihasilkan, Hal ini akan mengakibatkan semakin rendahnya faktor daya (Cosphi) pada instalasi listrik tersebut.
Ada 3 macam Daya pada instalasi listrik 3fasa, yaitu:
- Daya Semu (KVA)
- Daya Aktif (KW)
- Daya Reaktif (KVAr)
Penjelasan mengenai 3 jenis Daya
Besarnya daya reaktif akan memilih seberapa besar daya Aktif yang dihasilkan, semakin besar daya reaktif akan mengakibatkan Daya Aktif yang dihasilkan semakin kecil dibandingkan dengan Daya Semu.
Faktor Daya (Cosphi) yaitu Perbandingan Besar daya Aktif (KW) dengan Daya Semu (KVA)Perbandingan antara besar Daya Aktif dengan Daya semu inilah yang disebut dengan faktor daya (Cosphi).
Kondisi yang terbaik yaitu Jika Daya reaktif pada instalasi listrik yaitu 0 KVAr, maka faktor dayanya yaitu 1, sehingga besar daya Aktif yaitu sama dengan Daya Semu.
Namun tentunya hal ini mustahil terjadi, lantaran banyak sekali peralatan listrik yang dipakai pada instalasi listrik 3 fasa akan menghasilkan Daya harmonik dan tentunya mengakibatkan Daya reaktif.
Namun, sebisa mungkin Daya reaktif yang dihasilkan harus diminimalkan, untuk mendapat faktor daya (Cosphi) minimal lebih besar dari 0,85.
Cosphi >0,85Seperti halnya jikalau suatu industri memakai Listrik dari PLN, semakin rendah faktor daya maka akan semakin besar tagihan listrik yang harus dibayar oleh pihak industri tersebut kepada PLN.
Oleh lantaran itulah Pihak PLN hanya akan mengenakan biaya kelebihan Daya Reaktif (KVArh) jikalau faktor daya (Cosphi) instalasi listrik suatu Industri lebih kecil dari 0,85.
Untuk menghindari biaya listrik industri yang semakin melonjak, maka faktor daya listrik suatu industri harus diperbaiki dan diperlukan lebih besar dari 0,85.
Cara untuk memperbaiki faktor daya tersebut yaitu dengan memasang Capasitor Bank pada instalasi listrik tersebut. Cara memasang Capasitor Bank pada listrik 3fasa
Namun untuk melaksanakan perbaikan faktor daya, terlebih dahulu kita harus mengetahui seberapa besar Daya reaktif yang dihasilkan.
Cara menghitung kebutuhan Capasitor Bank pada listrik 3 fasa
Bagaimana Cara menghitung Total Daya Reaktif yang dihasilkan pada suatu Instalasi listrik 3 fasa?
Untuk mengetahui seberapa besar Daya Reaktif, kita sanggup memakai cara sederhana perhitungan Daya Reaktif Berikut ini:
Rumus Sederhana menghitung Total Daya reaktif suatu Instalasi listrik 3 fasa
Rumus menghitung Daya Reaktif:
Q = √S² - P²Q: Daya Reaktif (KVAr)
S: Daya Semu (KVA)
P: Daya Aktif (KW)
Untuk lebih jelasnya, kita akan coba menciptakan pola perhitungan Daya Reaktif suatu instalasi listrik 3 phase.
Contoh Perhitungan Total daya Reaktif
Sebuah Pabrik yang memakai instalasi listrik 3 phase untuk mengoperasikan banyak sekali peralatan listrik dan mesin produksinya.
Listrik yang dipakai pada Pabrik tersebut berasal dari Listrik PLN, dengan daya terpasang sebesar 250KVA, tegangan 380Volt, Faktor Daya (Cosphi) sebesar 0,80 (Pengukuran Faktor Daya (Cosphi) dilakukan Saat pabrik tersebut beroperasi dengan beban puncak).
Diketahui:
S = 250KVA
P = 250KVA x 0,80 =200KW
Berapa Daya Reaktif instalasi listrik Tersebut?
Q = √S² - P²
Q = √250² - 200²
Q = √62.500 - 40.000
Q = √22.500
Q = 150KVAr
Dari perhitungan diatas didapat bahwa pada suatu instalasi listrik 3fasa dengan Daya terpasang sebesar 250KVA, Faktor Daya 0,80, Daya Reaktif sebesar 150KVAr.
Perbaikan Faktor Daya
Karena Faktor Daya yang ingin dicapai yaitu harus lebih besar dari 0,85, biar kualitas daya menjadi lebih baik dan menghindari biaya embel-embel tagihan listrik yang disebabkan dari kerugian daya tersebut, maka solusinya yaitu memasang Kapasitor Bank pada Instalasi listrik Pabrik tersebut.
Berapa kebutuhan KVAr Capasitor Bank yang harus dipasang biar faktor daya yang sebelumnya hanya 0,80 sanggup diperbaiki menjadi 0,90?
Rumus menghitung kebutuhan Capasitor Bank
Qc = Q1 - Q2Qc = Daya Reaktif Kapasitor Bank yang dibutuhkan
Q1 = Daya Reaktif sebelum perbaikan
Q2 = Daya Reaktif yang ingin dicapai
Setelah kita mengetahui besar Daya Reaktif (Q1) yang dihasilkan yaitu 150KVAr, selanjutnya untuk melaksanakan perbaikan Faktor Daya dari yang sebelumnya hanya 0,80, dan ingin kita perbaiki menjadi 0,90. kita harus melaksanakan perhitungan Daya reaktif (Q2) jikalau Faktor Dayanya menjadi 0,90.
Menghitung Daya Reaktif yang ingin dicapai (Q2)
Diketahui:
P = 200KW
Cosphi yang ingin dicapai yaitu 0,90
Maka S = 200KW : 0,90
S = 222,22 KVA
Berapa Daya Reaktif jikalau Cosphi diperbaiki menjadi 0,90?
Q = √S² - P²
Q = √222,22² - 200²
Q = √49.381,7 - 40.000
Q = √9.381,7
Q = 96,85KVAr
Maka, sanggup dihitung Kebutuhan Capasitor Bank untuk memperbaiki faktor daya yang sebelumnya 0,80 menjadi 0,90 adalah:
Qc = Q1 - Q2
Qc = 150KVAr - 96,85KVAr
Qc = 53,15KVAr
Setelah kita lakukan perhitungan didapat bahwa untuk memperbaiki Faktor Daya yang sebelumnya 0,80 menjadi 0,90 pada instalasi listrik pabrik tersebut, dibutuhkan Kapasitor Bank sebesar 53,15KVAr.
Selanjutnya, untuk memperbaikinya kita sanggup memasang Capasitor Bank yang nilainya sesuai dengan Total Daya Reaktif tersebut.
Semoga bermanfaat!