Ads Kiri Khusus Desktop

Boyolali - Tips - Penyebab Genset Sulit Di Paralel, Dan Cara Mengatasinya

Generating Link...
Beberapa Masalah yang terjadi ketika 2 buah Generator dioperasikan secara Paralel (Sinkron) dan cara mengatasinya
Saat sebuah generator tidak bisa lagi menanggung seluruh Beban listrik yang ada, solusi yang sering dilakukan ialah dengan menambah unit generator dan mengoperasikan kedua Generator tersebut secara bersamaan atau yang biasa kita sebut dengan di Paralel atau di Sinkron.

Namun, perlu diingat bahwa untuk sanggup mengoperasikan 2 buah genset (generator) secara bersamaan atau di Paralel, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi kedua Genset tersebut semoga proses paralel genset (generator) sanggup dilakukan.
Penjelasan mengenai syarat-syarat Paralel Genset

Syarat-syarat umum Paralel Generator (Genset)
  • Memiliki nilai tegangan yang sama
  • Memiliki Nilai Frekuensi Yang sama
  • Mempunyai Urutan Phase Yang Sama
  • Mempunyai Sudut Gelombang Sinusoida Yang Sefase

Pertanyaannya, apakah sehabis keempat syarat tersebut tercapai, proses Pengoperasian Generator secara bersamaan (Paralel) akan berjalan terus menerus secara normal dan seimbang?

 buah Generator dioperasikan secara Paralel  Boyolali - Tips - Penyebab Genset Sulit di Paralel, dan cara mengatasinya
Penyebab Genset sulit di Paralel

Beberapa Masalah Saat Genset di Paralel (Sinkron)
Meski syarat-syarat paralel generator (genset) telah terpenuhi, masih ada beberapa problem atau hambatan yang sering dihadapi ketika 2 buah generator dioperasikan secara Paralel.
Beberapa problem yang paling sering terjadi adalah:
  • Beban tidak bisa dipindahkan, atau beban listrik lebih mayoritas menuju ke salah satu Generator.
  • Cosphi tidak stabil dan ketika beban ditambah, selisih cosphi antara kedua Generator semakin jauh dan jadinya beban hanya ditanggung oleh salah satu generator.
  • Saat terjadi Beban kejut, salah satu Generator Trip dan beban berpindah ke satu generator, dan jadinya kedua generator trip.
  • Reverse Power atau Salah satu generator menjadi beban (Motor) pada Generator lainnya

Penyebab Generator (Genset) sulit di Paralel, dan cara mengatasinya

Lalu, apa yang menjadikan proses Paralel generator (Genset) tersebut Gagal atau tidak sanggup berjalan bersama dengan normal?

Ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan untuk mencapai kondisi Paralel Genset beroperasi dengan normal.

Meski proses menyatukan (Paralel) 2 buah Generator telah berhasil dilakukan, sehabis kedua generator tersebut berjalan secara bersamaan untuk menanggung beban listrik, ada beberapa hal lagi yang harus diperhatikan semoga proses paralel tetap berjalan dengan baik.

Ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu:
  • Pengaturan putaran mesin (Droop Speed)
  • Pengaturan Tegangan Drop (Droop Voltage)
  • Pengaturan Tegangan yang Stabil (Stability)

1. Pengaturan putaran mesin (Droop Speed)
Setelah 2 buah Generator diparalelkan, selanjutnya hal yang harus diperhatikan ialah seberapa besar Droop Speed pada masing-masing mesin Generator tersebut.

Saat 2 buah Generator diparalelkan dan belum diberi beban, maka kondisi paralel akan tetap berjalan normal, namun pada ketika kedua generator tersebut diberi beban listrik maka akan terjadi penurunan kecepatan putaran pada mesin atau yang disebut dengan Droop Speed, dan jikalau terjadi perbedaan Droop Speed antara kedua Generator maka proses Paralel akan mengalami kegagalan.

Pengaturan Putaran mesin ini biasa juga disebut dengan Pengaturan Droop Speed (Berkurangnya Kecepatan putaran).

Pengaturan Droop speed ini bertujuan untuk menyesuaikan seberapa besar persentase turunnya kecepatan putaran mesin ketika terjadi perubahan beban maupun beban kejut.

Untuk menjaga kondisi Paralel Genset tetap berjalan dengan baik, maka pengaturan Droop Speed pada kedua Mesin Generator yang diparalelkan harus mempunyai nilai yang sama.

Pengaturan Droop speed ini berada pada sistem pengaturan materi bakar mesin dan alat yang biasanya dipakai pada mesin genset ialah Governor atau EFC (Electronic Fuel Control).
Penjelasan mengenai Governor atau EFC pada mesin genset

Pengaturan Droop Speed ini harus diubahsuaikan semoga ketika terjadi perubahan beban listrik, maka kedua generator tetap mempunyai besar Frekuensi yang sama (Kecepatan putaran mesin bekerjasama dengan nilai Frekuensi).

2. Pengaturan Tegangan Drop (Droop Voltage)
Untuk menjaga semoga Proses berjalannya paralel 2 buah generator, maka hal yang juga harus diperhatikan ialah seberapa besar Drop tegangan (Droop Voltage) ketika terjadi perubahan beban daya yang diterima kedua generator tersebut.

Saat terjadi perubahan beban daya, maka masing-masing generator akan mengalami penurunan tegangan atau disebut dengan Droop Voltage, jikalau persentase Droop Voltage yang terjadi pada kedua generator terdapat perbedaan, maka proses paralel akan mengalami kegagalan.
(Perbedaan Droop Voltage pada masing-masing Generator akan menjadikan perbedaan Cosphi yang signifikan atau Cosphi tidak stabil)

Oleh alasannya ialah itu pastikan pengaturan Droop Voltage yang pada masing-masing generator sudah sesuai, dan pengaturan Droop Voltage ini terdapat pada pengaturan di AVR masing-masing Generator.
Pengaturan yang ada pada AVR

Pengaturan Droop Voltage pada AVR umumnya sebesar 5% Droop ketika beban puncak.

Droop Kit (Droop CT)
Untuk Generator yang akan dioperasikan secara paralel, maka harus dilengkapi dengan perangkat untuk sensor perubahan beban arus listrik pada generator yang disebut dengan Droop Kit.

Droop Kit ialah sebuah CT (Current Transformer) yang dipasang pada Gulungan utama generator sebagai sensor untuk mengetahui nilai arus yang melewati Gulungan tersebut sesuai dengan beban daya yang ditanggungnya, dan Droop Kit ini terhubung ke terminal AVR dan sanggup diubahsuaikan dengan melaksanakan pengaturan pada potensio DROOP di AVR.
Mengenal fungsi AVR pada Generator

Besaran Tegangan Drop (Droop Voltage) akan diubahsuaikan dengan seberapa besar arus listrik yang dibebankan pada Generator, dan persentase Droop pada masing-masing Generator ketika diparalel harus mempunyai nilai yang sama, semoga Cosphi tetap stabil dan Paralel sanggup berjalan dengan baik.

3. Pengaturan Stabilitas Tegangan (Stability)
Untuk menjaga semoga proses Paralel Generator sanggup berjalan dengan baik, maka stabilitas tegangan pada masing-masing Generator juga harus diatur dan diubahsuaikan semoga tercapai kondisi besar tegangan yang selalu seimbang pada masing-masing generator.

Pengaturan Stability berada pada settingan di AVR masing-masing Generator, dan pengaturan Stability ini harus dilakukan dengan benar sampai tercapai kondisi yang diinginkan.
Cara melaksanakan Pengaturan Stability pada AVR


Semoga bermanfaat!

Ads Kanan Khusus Desktop