Ads Kiri Khusus Desktop

Boyolali - Tips - Rangkaian Sederhana Mengubah Listrik Ac Menjadi Dc

Generating Link...
Cara menciptakan Rangkaian Sederhana, untuk mengubah Listrik AC menjadi Listrik DC, dengan memakai 4 buah Dioda penyearah.
Bagaimana cara mengubah Listrik AC menjadi DC?
Seperti yang kita ketahui, Listrik dibagi menjadi 2 Jenis, yaitu:
  • Listrik DC
  • Listrik AC

Bagaimana cara mengubah Listrik AC menjadi DC?
Listrik yang sanggup kita gunakan di rumah, baik yang berasal dari PLN maupun dari Genset ialah Listrik AC.
Baca juga: Beda Listrik AC dan AC

Listrik AC
AC (Alternating Current), biasa disebut dengan Listrik Arus Bolak-balik.

Namun Terkadang, kita membutuhkan Listrik DC untuk banyak sekali keperluan peralatan listrik, sehingga jikalau kita membutuhkan Arus Listrik DC, sedangkan Listrik yang di rumah ialah Listrik AC, maka kita perlu mengubah Arus Listrik AC tersebut Menjadi Listrik DC, dengan rangkaian sederhana, dan sanggup kita rangkai sendiri di rumah sesuai kebutuhan.

Listrik DC
DC (Direct Current), biasa disebut dengan Listrik Arus Searah

Rangkaian yang dibentuk untuk mengubah Listrik AC menjadi DC disebut dengan dengan ADAPTOR AC-DC, atau biasa disebut juga dengan Konverter AC ke DC.

Bagaimana cara menciptakan rangkaian untuk mengubah Listrik AC menjadi Listrik DC?

Sebenarnya rangkaian untuk mengubah Listrik AC menjadi DC, atau menyearahkan listrik AC, sangat sederhana dan gampang dibuat, cukup dengan memakai 4 buah Dioda penyearah, yang berfungsi untuk menyerahkan Listrik AC (Arus Bolak-balik), menjadi Listrik DC (Arus Searah).

Rangkaian Penyearah, mengubah listrik AC menjadi DC

 untuk mengubah Listrik AC menjadi Listrik DC Boyolali - Tips - Rangkaian sederhana Mengubah Listrik AC menjadi DC
Rangkaian penyearah AC ke DC

Penjelasan:
Dioda penyearah berfungsi untuk menyearahkan Listrik AC menjadi DC, dengan mengalirkan Listrik dengan Polaritas sesuai dengan jenis Muatan listrik yang diterimanya.

Muatan Listrik ada dua, yaitu:
  • Positif (+)
  • Negatif (-)

Dioda penyearah mempunyai 2 kaki, yaitu Katoda dan Anoda.
  • Katoda Negatif
  • Anoda Positif

Listrik AC ialah Listrik bolak-balik, dan mempunyai Gelombang tegangan yang berubah-ubah (Bolak-balik), sehingga terkadang Listrik Positif sanggup berada pada posisi negatif (Nol).
Baca juga: Cara mengukur Dioda
Katoda (Input), Anoda (Output)
Saat Listrik AC pada posisi Bertegangan (bermuatan Positif) dialirkan pada terminal Katoda pada Dioda penyearah, maka Dioda akan menghambat atau tidak mengalirkan Listrik Positif tersebut, namun sebaliknya ketika Listrik AC pada Posisi nol (bermuatan negatif), maka listrik muatan negatif tersebut akan mengalir melewati Dioda menuju terminal Anoda, sehingga ketika terminal Katoda dijadikan terminal input (Masukan), maka Output yang mengalir pada terminal Anoda dipastikan hanya listrik bermuatan Negatif (-).

Anoda (Input), Katoda (Output)
Saat Listrik AC pada posisi Bertegangan (bermuatan Positif) dialirkan pada terminal Anoda pada Dioda penyearah, maka Dioda akan mengalirkan Listrik bermuatan Positif tersebut menuju terminal Katoda, namun sebaliknya ketika Listrik AC pada Posisi Nol (bermuatan negatif) dialirkan melalui terminal Anoda pada Dioda, maka Listrik tersebut tidak sanggup mengalir atau terhambat. sehingga ketika Terminal Anoda dijadikan terminal Input (Masukan), maka Output yang mengalir pada terminal Katoda dipastikan hanya listrik bermuatan Positif (+).

Dengan rangkaian sederhana ini, maka output pada rangkaian ini, akan menghasilkan Listrik DC (Searah), muatan listrik Positif, dan muatan listrik Negatif tetap pada posisinya (Searah).

Selanjutnya untuk menurunkan Besar tegangan 220Vac sesuai kebutuhan menjadi 12VAC, 24VAC, 42VAC, dan sebagainya, diperlukan suplemen komponen berupa Voltage Transformer step-down.

dan untuk menstabilkan tegangan, sanggup dipakai komponen suplemen berupa Kapasitor, yang sanggup diadaptasi dengan kebutuhan.



Semoga bermanfaat!

Ads Kanan Khusus Desktop